Analisis Efek Chaos pada Enkripsi Dekripsi Image dengan Metode One Time Pad

Authors

  • Emmy Apulina Br. Bangun Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Harapan Bangsa
  • Irene Adisty Putri Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Harapan Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.61769/telematika.v7i2.54

Abstract

One-Time Pad merupakan salah satu jenis teknik kriptografi yang menggunakan metode substitusi dengan cara memberikan syarat-syarat khusus terhadap kunci yang digunakan yaitu terbuat dari nilai yang acak (kunci acak atau pad). Kunci-kunci yang digunakan untuk enkripsi dapat di generate dengan berdasar pada prinsip Chaos. Teori Chaos mempelajari perilaku sistem dinamik yang sangat sensitif terhadap kondisi awal. Kepekaan atau sensitifitas ini secara populer disebut efek kupu-kupu. Teori Chaos terbukti pada proses enkripsi, karena dengan nilai kunci yang hanya berbeda sedikit dari kunci awal, hasil gambar yang diperoleh menjadi tidak sama dengan gambar awal. Dengan fungsi pengambilan sisa kunci 24 bit atau disebut KeyCutterBack didapatkan cipher image yang lebih baik dibandingkan dengan hasil dari fungsi Teori Chaos, One-Time Pad,efek kupu-kupu , KeyCutterFront, KeyCutterBack yang hanya mengambil bit depan saja.


One-time pad is one of the cryptographic techniques using substitution method by providing special conditions to the key which is made of the value of a random (or random key pad). The keys whose are used in encryption can be generate from the other chance with Chaos teory. Chaos Theory studies the behavior of dynamical systems are very sensitive to initial conditions. This sensitivity as it is popularly called the butterfly effect. The effectiveness of the chaos theory is proven in the encryption process, because if the key value differs only slightly from the initial key, the results of obtained images will not be equal to the plain images. The function of taking the remaining 24 bits or called KeyCutterBack produced a better cipher image compared with the results of functions that only take the 24 bit starting from the front or called KeyCutterFront.

One-Time Pad merupakan salah satu jenis teknik
kriptografi yang menggunakan metode substitusi dengan cara
memberikan syarat-syarat khusus terhadap kunci yang
digunakan yaitu terbuat dari nilai yang acak (kunci acak atau
pad). Kunci-kunci yang digunakan untuk enkripsi dapat di
generate dengan berdasar pada prinsip Chaos. Teori Chaos
mempelajari perilaku sistem dinamik yang sangat sensitif
terhadap kondisi awal. Kepekaan atau sensitifitas ini secara
populer disebut efek kupu-kupu. Teori Chaos terbukti pada
proses enkripsi, karena dengan nilai kunci yang hanya berbeda
sedikit dari kunci awal, hasil gambar yang diperoleh menjadi
tidak sama dengan gambar awal. Dengan fungsi pengambilan
sisa kunci 24 bit atau disebut KeyCutterBack didapatkan cipher
image yang lebih baik dibandingkan dengan hasil dari fungsi
Teori Chaos, One-Time Pad,efek kupu-kupu , KeyCutterFront,
KeyCutterBack yang hanya mengambil bit depan saja.

References

Adisty Putri, Iren, Enkripsi dan Dekripsi dengan One Time Pad dan

Efek Chaos pada Citra Bitmap, 2010, Departemen Teknik Informatika

Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung.

Munir, Rinaldi, Kriptografi, 2006, Penerbit Informatika, Bandung

Mao Hewlett, Wenbo, Modern Cryptography : Teori and Practice,

Prentice Hall PTR, 2003

Downloads

Published

2015-05-07

Issue

Section

Articles