KOMIK SI BUTA DARI GOA HANTU DALAM SAJIAN AUDIO VISUAL

Authors

  • Deny Supratman Departemen Disain Komunikasi Visual Institut Teknologi Harapan Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.61769/telematika.v7i1.45

Keywords:

Komik, Komik Lokal, Celah Panel, Unsur pembentuk Komik.

Abstract

Perkembangan komik sebagai media hiburan atau pembelajaran berkembang pesat di abad 20. Penyajian cerita, ponokohan, desain (warna, komposisi, tipografi) dan teknik penggambaran berkembang pesan di jaman sekarang ini. Beredarnya komik-komik asal Jepang, Amerika atau Eropa memunculkan persaingan sengit di industry komik dunia, tidak
terkecuali di Indonesia. Ironisnya komik local yang kita miliki sepertinya “mati suri” oleh hantaman komik yang dating dari luar. Bagaimana nasib karya-karya komik local, seperti Godam, Gundala, Si Buta dari Goa Hantu? Perlu adanya sebuah terobosan kreatif dan inovanif untuk menampilkan komikkomik tersebut, agar minimal diingat kembali bahwa komik local sempat merajai di Indonesia di era 70-an. Salah satunya menampilkan komik di era tahun tersebut dengan suguhan audio visual.

References

Bonneff, Marcel, (1998), Komik Indonesia, Gramedia, Jakarta

Budiman, Kris, (2003), Semiotika Visual, Buku Baik, Yogyakarta.

Hendrawan, Lucky, (2002), Skenario dan Struktur Panel Gambar pada

Komik Si Buta

Dari Goa Hantu, Bandung, Tesis Institut Teknologi Bandung.

M.Boggs, Joseph., (terj. Asrul Sani), (1992) The Art of Watching Film,

Yayasan Citra, Jakarta.

Mc Cloud, Scott, (2001), Understanding Comic, Gramedia, Jakarta.

Set, Sony dan Sidharta, Sita, (2004), Menjadi Penulis Skenario

Profesional, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Stan, Lee and Buscema, John, (1984), How to Draw Comics, Simon &

Schuster.Inc.New York.

TH, Ganes, (2005), Si Buta Dari Gua Hantu, Pustaka Satria Sejati,

Bekasi.

Downloads

Published

2015-05-06

Issue

Section

Articles