Perancangan Model Real Time – Shop Floor Control System untuk Flexible Manufacturing System

Authors

  • Ari Setiawan Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Harapan Bangsa http://orcid.org/0000-0002-2701-6542
  • Mikha Elroy Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Harapan Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.61769/telematika.v15i2.358

Keywords:

Flexible Manufacturing System (FMS), shop floor control system, computer networks and management, RFID, sensor

Abstract

The ITHB Industrial Engineering Study Program plans to create a Flexible Manufacturing System (FMS) model for the learning process. FMS is a manufacturing system consisting of a workstation, material handling system, storage, or Automatic Storage and Retrieval System (AS / RS), and a computer management system. The workstations in the system studied consist of four CNC machines and two loading/unloading stations for loading and unloading workpieces and attaching workpieces to a fixture. The FMS has a computer control system that makes the system on the model under study run automatically. The monitoring system in the FMS model is a Shop Floor Control System (SFCS) which provides real-time information on the status of the workpiece, part number, number, operation, tool type requirements, and location of the workpiece. One method to build a Shop Floor Control System model is to use Object-Oriented Modeling (OOM). OOM describes the state (state), nature (behavior), and identity (identity) for each workpiece. In this research, an SFCS model has been designed and developed using integrated hardware, software, and interfaces. The hardware consists of a microcontroller and an RFID reader which is used to retrieve data. Software is used to process, send, and store data into a database. The interface serves as an interface to show these data and confirm the movement of the workpiece. The model developed has been tested with several kinds of data and status conditions, as well as the location of the workpiece. From the monitoring results, the SCFS model can show the accuracy of the status and location of the workpiece in real-time.


Program Studi Teknik Industri ITHB berencana membuat model Flexible Manufacturing System (FMS) untuk proses pembelajarannya. FMS merupakan sistem manufaktur yang terdiri atas stasiun kerja, sistem penanganan material, penyimpanan, atau Automatic Storage and Retrieval System (AS/RS), dan sistem pengaturan komputer. Stasiun kerja dalam sistem yang dikaji terdiri atas empat mesin CNC dan dua loading/unloading station untuk membongkar muat benda kerja serta memasang benda kerja pada sebuah fixture. FMS memiliki sistem pengaturan komputer yang membuat sistem pada model yang dikaji bekerja secara otomatis. Sistem pengawasan pada model FMS merupakan Shop Floor Control System (SFCS) yang memberikan informasi mengenai status benda kerja, part number, jumlah, operasi, kebutuhan jenis pahat, dan lokasi benda kerja secara real-time. Salah satu metode untuk membangun model Shop Floor Control System adalah dengan menggunakan Object Oriented Modelling (OOM). OOM menjelaskan keadaan (state), sifat (behavior), dan identitas (identity) untuk setiap benda kerja. Pada penelitian ini telah dirancang dan dikembangkan sebuah model SFCS menggunakan hardware, software, dan interface yang saling terintegrasi. Hardware terdiri dari microcontroller dan RFID reader yang digunakan untuk mengambil data. Software digunakan untuk mengolah, mengirim, dan menyimpan data ke dalam database. Interface berfungsi sebagai antarmuka untuk menunjukkan data-data tersebut dan mengonfirmasi terjadinya perpindahan benda kerja. Model yang dikembangkan telah diuji coba dengan berberapa macam data dan kondisi status, serta lokasi benda kerja. Dari hasil monitoring, model SCFS dapat menunjukkan ketepatan status dan lokasi benda kerja secara real-time.

Author Biographies

Ari Setiawan, Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Harapan Bangsa

Menempuh pendidikan S1 Teknik Mesin di ITB dan lulus pada tahun 1990. Pendidikan S2 Magister Teknik dan Manajemen Industri diperoleh di ITB pada tahun 1997. Gelar Doktor juga diperoleh di ITB dan lulus pada tahun 2017. Minat penelitian: perancangan produk, proses produksi, dan maintenance.

 

Mikha Elroy, Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Harapan Bangsa

Menyelesaikan studi S1 program studi Teknik Industri Institut Teknologi Harapan Bangsa pada tahun 2019. Saat ini bekerja di Honda.

References

H. Kagermann, W. Wahlster, dan J. Helbig, Recommendations for implementing the strategic initiative industrie 4.0, Federal Ministry of Education and Research, 2013.

McKinsey & Co. “Industry 4.0: How to navigate digitization of the manufacturing sector,” 1 April 2015. [Daring]. Tersedia: https://www.mckinsey.com/business-functions/operations/our-insights/industry-four-point-o-how-to-navigae-the-digitization-of-the-manufacturing-sector.

H. K. Shivanand, M. M. Benal, dan V. Koti, Flexible Manufacturing System, New Delhi: New Age International (P) Limited, Publishers, 2006.

A. Setiawan, R. Wangsaputra, Y. Y. Martawirya, dan A. H. Halim, “An object-oriented modelling approach for production scheduling on CNC-machines in flexible manufacturing system to maximize cutting tool utilization,” Journal of Advanced Manufacturing System, vol. 18, hlm. 293-310, 2019.

A. Setiawan, L. Qashmal, R. Wangsaputra, Y. Y. Martawirya, dan A. H. Halim, “An object-oriented modelling of production scheduling for flexible manufacturing system,” Applied Mechanic and Materials, vol. 842, hlm. 345-354, 2016.

D. D. Bedworth dan J. E. Bailey, Integrated Production Control Systems: Management, Analysis, Design, 2/E, Canada: John Wiley & Sons, Inc., 1982.

Y. Y. Martawirya. Diktat Kuliah, Topik: “Sistem produksi terdistribusi-mandiri (SPTM) I: pengembangan konsep dan implementasi di industri jenis produksi kontinyu (berulang),” Mechanical Production Engineering FTMD-ITB- Bandung, 2009.

F. Z. Gunarto, “Perancangan sistem pengisian dan pembacaan data informasi benda kerja pada flexible manufacturing system dengan memanfaatkan teknologi radio frequency identification,” Tugas Akhir, Departemen Teknik Industri, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung, 2019.

M. Hilmanto, “Model penjadwalan flexible manufacturing system dengan memperhatikan sistem penanganan material, Tugas Akhir, Departemen Teknik Industri, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung, 2018.

A. Setiawan, R. Wangsaputra, Y. Y. Martawirya, dan A. H. Halim, “A production scheduling model considering cutting tools for an FMS to minimize makespan,” dalam Proceedings of the A Engineering & Management Systems Conference, 2015.

Downloads

Published

2021-02-28

Issue

Section

Articles